SMA Muhammadiyah 2 Surakarta _ SMA Muhammadiyah 2 Surakarta menjadi pioneer dalam penerapan
pembelajaran dengan metode moving class. Masing-masing kelas memiliki
perbedaan dan kekhususan lantaran telah diseting sesuai dengan mata
pelajarannya.
Penasihat Dewan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Amien
Rais mengatakan metode ini bisa dicontoh oleh sekolah-sekolah
Muhammadiyah lainnya. Mengingat banyak keuntungan yang bisa diperoleh.
“Kalau
program ini baik kenapa tidak (digunakan sekolah lain)?” kata Amien
yang membantu pengembangan metode ini dengan dana Rp 50 juta.
Kepala
SMA Muhammadiyah 2 Surakarta, Sri Darwati SPd MPd menjelaskan ada kelas
sejarah yang dilengkapi dengan fasilitas pembelajaran pendukung.
Diantaranya adalah 33 jenis fosil dari Museum Sangiran.
Kelas
Matematika dengan peralatan pendukung dan kelas-kelas lain seperti kelas
ekonomi, ibadah, dan akidah. “Setiap hari siswa berpindah kelas sesuai
dengan mata pelajarannya,” kata Darwati.
Metode ini digabung
dengan metode udutainment humanizing the classroom. Maksudnya,
pendidikan di sekolah harus menyenangkan dengan memperlakukan siswa
sesuai dengan pelajaran dan karakter anak. Hal ini didukung dengan
penataan ruang kelas yang unik dan formasi tempat duduk yang bervariasi
melingkar dan segi tiga.
Darwati mengatakan metode ini akan
sangat mendukung konsentrasi siswa saat mengikuti proses belajar
mengajar. Alasannya, tipe siswa SMA Muhammadiyah 2 adalah tipe yang suka
bergerak dan tidak bisa diam dalam waktu yang lama. Kedua, memasuki
kelas baru, maka pikiran siswa akan lebih fresh. “Semoga bisa
meningkatkan nilai akademik dan nonakademik siswa,” ujarnya.
SMA Muhammadiyah 2 Surakarta
Selasa, 23 April 2013
Kamis, 03 Januari 2013
SMA Muhammadiyah 2 Surakarta
Apa itu cinta?
Awalnya
ku tak mengerti apa yang sedang ku rasakan segalanya berubah dan rasa rindu
itupun ada, sejak kau hadir di setiap malam di tidurku aku tahu sesuatu sedang
terjadi padaku sudah sekian lama ku alami pedih putus cinta dan mulai terbiasa
duduk sendiri tanpa asmara, dan hadirmu membawa cinta sembuhkan lukaku, kau
berbeda dari yang ku kira.
Aku jatuh
cinta kepada dirinya sungguh-sungguh cinta apa adanya, tak pernah ku ragu namun
tetap selalu menunggu sungguh aku jatuh cinta kepadanya.....
Coba-coba
dengarkan apa yg ingin aku katakan yang selama ini sungguh telah lama terpendam
aku tak percaya membuat ku tak berdaya untuk ungkapkan apa yang ku rasa..
Kadang aku
cemburu kadang aku gelisah seringnya aku tak mampu lalui hariku, tak dapat ku
pungkiri hatiku yang terdalam betapa aku jatuh cinta kepadanya.
Aku jatuh
jatuh cinta, apa adanya dan tak akan ragu, selalu menunggu dan sungguh aku
jatuh cinta kepadamu.
Setelah ku pahami ku bukan yang
terbaik yang ada di hatimu tak dapat ku sanksikan ternyata dirinyalah yang
mengerti kamu bukanlah diriku, kini maafkanlah aku bila ku menjadi bisu kepada
dirimu bukan santunku terbungkam hanya hatiku terbatas tuk mengerti kamu,
maafkanlah aku.
Walau ku
masih mencintaimu, ku harus meninggalkanmu, ku harus melupakanmu. Meski hatiku
menyayangimu nurani membutuhkanmu ku harus merelakanmu.
Dan hanyalah
dirimu yang mampu memahamiku yang dapat mengerti aku ternyata dirinyalah yang
sanggup menyanjungmu yang lama menyentuhmu bukanlah diriku.
aku tahu kalau
aku memang masih mencintaimu, tapi aku harus merelakanmu.
Indah terasa indah bila kita terbuai
dalam alunan cinta sedapat mungkin terciptakan rasa keinginan saling memiliki. Namun
bila itu semua dapat terwujud dalam satu ikatan cinta tak semudah seperti yang
pernah terbayang menyatukan perasaan kita.
Tetaplah menjadi
bintang dilangit agar cinta kita akan abadi biarlah sinarmu terbang menyinari
alam ini agar menjadi saksi cinta kita berdua... berdua.
Sudah lama
sudah ini semua harus berakhir, mungkin inilah jalan yang terbaik dan kita
mesti relakan kenyataan ini.............
Aku ingin
semuanya menjadi saksi, seluruh alam ini harus tau bahwa cinta kita akan tetap
abadi selamanya.. selamanya....
Berdiri ku disini hanya untukmu dan
yakinkan ku untuk memilihmu, dalam hati kecilku inginkan kamu, berharap untuk
dapat bersamamu. akukan ajak untuk dirimu dan bertahan untukmu.
terlukis
indah raut wajahmu dalam benak ku berikan ku cinta terindah yang hanya untuk mu
tertulis indah puisi cinta dalam hatiku dan aku yakin kau memanglah pilihan
hatiku.
Dalam hati
kecilku inginkan kamu, berharap untuk dapat bersamamu.....
Tertulis puisi
cinta dalam hatiku, dan aku yakin kau memanglah pilihan hatiku..
Sabtu, 15 September 2012
SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA
Kembali lagi nih..
kita dapat info lagi nih dari SMA MUHASKA, walaupun hanya sekelebat tapi ini bisa membuat kita heboh sendiri..
Di kartini day's kemarin SMA Muhammadiyah 2 Surakarta menampilkan banyak event-event tertentu, yang intinya untuk memeriahkan di hari yang spesial tersebut.
Dimulai dari kegiatan berbusana, dalam Kartini Day's pasti semua terbawa dengan suasana atau yang bisa membawa kita ke masa lampau, karena kita di cerahkan dengan pakaian atau busana adat khas indonesia yang di bawa oleh R.A Kartini tersebut.
seperti yang saya tampilkan gambar di atas bertokohkan baju merah cowok (Zahid Wijayatama Saputra), baju merah cewek (Uppy Karyadani), baju coklat cowok (Rachmad Agunanto) dan baju putih cewek (Sinta Devi Nur Anggraini)
dalam cerita mereka disini berperan dalam lomba atau event Fashion Show yang mana bahwa mereka membawa hawa yang cukup meriah, di karenakan banyak unsur warna dalam tubuh mereka.
dalam event tersebut ke-4 siswa yang duduk di bangku kelas 10.2 itu menjuarai event Fashion Show dengan peringkat pertama, cukup menggembirakan.
untuk semua saja, jangan pernah kalian menyianyikan adat kita, karena dibalik semua itu adalah awal dari kunci kesuksesan kita dalam menjalani kebersamaan di Indonesia.
kita dapat info lagi nih dari SMA MUHASKA, walaupun hanya sekelebat tapi ini bisa membuat kita heboh sendiri..
Di kartini day's kemarin SMA Muhammadiyah 2 Surakarta menampilkan banyak event-event tertentu, yang intinya untuk memeriahkan di hari yang spesial tersebut.
Dimulai dari kegiatan berbusana, dalam Kartini Day's pasti semua terbawa dengan suasana atau yang bisa membawa kita ke masa lampau, karena kita di cerahkan dengan pakaian atau busana adat khas indonesia yang di bawa oleh R.A Kartini tersebut.
seperti yang saya tampilkan gambar di atas bertokohkan baju merah cowok (Zahid Wijayatama Saputra), baju merah cewek (Uppy Karyadani), baju coklat cowok (Rachmad Agunanto) dan baju putih cewek (Sinta Devi Nur Anggraini)
dalam cerita mereka disini berperan dalam lomba atau event Fashion Show yang mana bahwa mereka membawa hawa yang cukup meriah, di karenakan banyak unsur warna dalam tubuh mereka.
dalam event tersebut ke-4 siswa yang duduk di bangku kelas 10.2 itu menjuarai event Fashion Show dengan peringkat pertama, cukup menggembirakan.
untuk semua saja, jangan pernah kalian menyianyikan adat kita, karena dibalik semua itu adalah awal dari kunci kesuksesan kita dalam menjalani kebersamaan di Indonesia.
Jumat, 08 Juni 2012
Juara 2 Mading di SMANSA
Surakarta, 5 Mei 2012
SMA Muhammadiyah 2 Surakarta berhasil mendapatkan juara mading di SMA N 1 Surakarta dalam rangka CHREAPHORIA yang diadakan oleh PMI Cabang kota Surakarta, dari beberapa sekolahan yang berhasil mendapatkan juara adalah SMA N 3 Surakarta, SMA Muhammadiyah 2 Surakarta, Dan sekolah negeri yang lainnya.
yang diadakan di SMANSA bukan hanya lomba mading melainkan sebagai berikut : Cerdas Cermat, Pendidikan Remaja Sebaya, Poster, Hasta Karya, dan masih banyak yang lainnya.
SMA Muhammadiyah 2 Surakarta berhasil mendapatkan juara mading di SMA N 1 Surakarta dalam rangka CHREAPHORIA yang diadakan oleh PMI Cabang kota Surakarta, dari beberapa sekolahan yang berhasil mendapatkan juara adalah SMA N 3 Surakarta, SMA Muhammadiyah 2 Surakarta, Dan sekolah negeri yang lainnya.
yang diadakan di SMANSA bukan hanya lomba mading melainkan sebagai berikut : Cerdas Cermat, Pendidikan Remaja Sebaya, Poster, Hasta Karya, dan masih banyak yang lainnya.
TNI bantah melakukan serangan di Papua
Jum'at, 08 Juni 2012 11:18 wib
TNI menolak tuduhan yang menyebut sejumlah anggotanya melakukan serangan di Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Kamis (07/06). Sejumlah laporan sebelumnya menyebutkan, sejumlah anggota TNI menyerang, membakar dan melukai beberapa warga di di sebuah kampung di Desa Honai Lama, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Akibat serangan itu, lanjut laporan itu, menyebabkan sedikitnya satu orang warga setempat tewas dan belasan lainnya mengalami luka-luka. Sejumlah bangunan rumah di desa itu juga dibakar, demikian laporan situs online yang dikutip beberapa media terbitan Australia dan media lokal Indonesia. "Tidak, tidak ada (serangan anggota TNI) itu," kata Kepala Penerangan Kodam XVII Cendrawasih Letnan Kolonel Ali Hamdan Bogra kepada wartawan BBC Indonesia, Heyder Affan, melalui telepon, pada Jumat (08/06) siang WIB. . Dia juga membantah informasi yang menyebut para anggota TNI membakar sejumlah bangunan di desa tersebut dan melakukan penembakan."Berita (tentang penyerangan anggota TNI) itu menyesatkan," kata Ali Bogra. Namun demikian, Ali Hamdan Bogra mengakui para anggota TNI yang bertugas di wilayah tersebut marah setelah mengetahui dua anggota TNI dkeroyok warga Desa Honai Lama, yang menyebabkan satu orang tewas dan lainnya luka kritis. "Jadi anggota (TNI) kita memang tadinya marah dan mereka datang (ke Desa Honai Lama), tetapi dibatasi oleh perwiranya dan di suruh kembali (ke pangkalannya)," kata Ali, menjelaskan. Menurutnya, para anggota TNI yang marah itu akhirnya menuruti ajakan para perwira itu. "Jam lima (Waktu Indonesia Timur) mereka sudah dikembalikan ke pangkalannya," jelasnya. Sementara itu, Polda Papua mengakui ada kasus kekerasan yang diduga melibatkan sejumlah anggota TNI terhadap warga Desa Lama Honai, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Kamis (07/06). Wakapolda Papua Brigjen Paulus Waterpauw mengatakan, para anggota TNI yang diduga terlibat dalam kasus kekerasan ini akan ditangani langsung oleh kesatuan yang membawahinya. "Kalau untuk pelanggaran disiplin maupun hukum, yang diduga dilakukan (anggota TNI) akan ditangani komandan kesatuannya, dalam hal ini bapak panglima (Kodam XVII Cenderawasih)," kata Paulus Waterpauw kepada wartawan BBC Indonesia, Heyder Affan, melalui telepon, Jumat (08/06) pagi. Namun demikian, menurut Paulus Waterpauw, Polda Papua akan menindaklanjuti secara hukum kasus penganiayaan terhadap dua anggota TNI yang dikeroyok massa di Wamena, Papua, Rabu (06/06) lalu. "Kita akan memprosesnya," kata Paulus, singkat. Akibat pengeroyokan ini, sejumlah laporan menyebutkan, anggota TNI bernama Pratu Ahmad Saifudin tewas, sementara rekannya Pratu Ahmad Saelan mengalami luka parah. Pengeroyokan terhadap dua anggota TNI ini terjadi sehari sebelum kasus kekerasan yang diduga dilakukan sejumlah anggota TNI di Desa Lama Honai, Wamena. Paulus Waterpauw menjelaskan, penyerangan terhadap kedua anggota TNI ini bermula ketika sepeda motor yang mereka tumpangi menabrak seorang bocah yang tinggal di wilayah tersebut."Kemudian anggota (TNI) itu turun dan membawa anak itu ke keluarganya. yang waktu itu sedang ada acara," jelasnya."Tapi yang terjadi kemudian saat (anak itu) dibawa, keluarga itu mengeroyok anggota (TNI) itu sampai meninggal," tambah Paulus.
Senin, 14 Mei 2012
Capres Harus Peroleh Dukungan Parlemen
JAKARTA (Suara Karya): Usulan parpol menengah di DPR yang meminta syarat
pengajuan calon presiden atau presidential threshold (PT) diturunkan
dalam revisi UU No 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden dinilai aneh
dan berpotensi menggoyang stabilitas.
Dalam UU Pilpres, parpol yang mengajukan capres harus memenuhi syarat
20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara sah nasional di pemilu
legislatif. Hal tersebut sebagai syarat keseimbangan kekuasaan sehingga
presiden terpilih nantinya tidak main-main dan memiliki dukungan
signifikan di *parlemen.
Demikian dikemukakan anggota Komisi II DPR yang juga Wakil Sekjen DPP
Partai Golkar Nurul Arifin di gedung DPR, Jakarta, Senin (14/5).
"Golkar mengusulkan PT mesti tetap dua puluh persen. Kalau mengharapkan
turun ke (di bawah) dua puluh persen, aneh, dong," ujar Nurul Arifin.
Menurut dia, syarat yang diatur dalam UU Pilpres sudah ideal. Alasannya,
selain lebih menjamin stabilitas dan didukung parlemen, dengan syarat
itu, maka jumlah capres nanti tidak terlalu banyak.
"Jadi, tidak terlalu memunculkan banyak calon sehingga tidak
tawar-menawar politik. Golkar maunya dua puluh persen. Naiknya jadi dua
puluh lima persen masih oke. Tapi, kalau tidak diubah, juga tidak
apa-apa," ujarnya.
Sementara itu, usulan penurunan besaran PT disampaikan Fraksi Partai
Hanura. Fraksi Hanura sepakat presidential threshold disamakan dengan
angka parliamentary threshold yakni 3,5 persen.
Menurut Sekretaris Fraksi Partai Hanura DPR Saleh Husein, UU Pilpres
seharusnya memberikan kebebasan kepada parpol mengusung capres.
Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR Abdul Malik Haramain
mengatakan, terdapat tiga pilihan terkait batas suara atau jatah kursi
bagi parpol untuk mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil
presiden.
Pertama, semua partai tanpa kecuali, baik yang lolos maupun yang gagal
di ambang batas parlemen, tidak boleh mengusung calon. Kedua, partai
yang lolos berapa pun perolehan suaranya dapat mengusung calon.
"Ketiga, seperti ide awal, ada ketentuan presidential threshold sebesar
dua puluh persen bagi parpol yang mengusung calon presiden dan wapres
dari satu partai maupun gabungan," ujar Abdul Malik.
Malik mengungkapkan, ketiga usulan itu didasarkan pada lima
pertimbangan. Pertama, demi menjaga efektivitas pemerintahan, seorang
presiden harus didukung mayoritas parlemen. "Jadi, seorang calon
presiden harus jelas dulu mendapatkan dukungan di parlemen," ujar
anggota Komisi II itu.
Kedua, presiden yang hanya diusung satu fraksi atau partai akan
kesulitan dalam mengonsolidasi pemerintahannya. Ketiga, calon presiden
harus melalui seleksi ketat dan benar-benar didukung lebih dari satu
partai.
Keempat, pembatasan pasangan perlu dilakukan agar masyarakat lebih
terukur dalam menentukan pilihan politik. Kelima, presidential threshold
diperlukan agar munculnya pasangan adalah sungguh-sungguh alias bukan
permainan belaka.
Sementara itu, seluruh anggota dan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD)
Partai Golkar Jawa Tengah solid mendukung Aburizal Bakrie (ARB) sebagai
satu-satunya calon presiden dan tidak ada "pecah suara".
"Tidak ada 'pecah suara'. Di Jateng sangat solid," kata Wakil Ketua DPD
I Partai Golkar Jateng Noor Achmad di Semarang, Jawa Tengah, Senin
(14/5).
Noor Achmad menegaskan, kebulatan suara itu sudah ditunjukkan dalam
rapat pimpinan daerah (rapimda). Dukungan tersebut tidak hanya suara di
tingkat pengurus, tetapi seluruh suara hingga tingkat bawah telah bulat
mendukung Aburizal Bakrie atau ARB.
Nama Aburizal Bakrie sebagai calon presiden, menurut Noor Achmad,
merupakan hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II Partai Golkar.
Ia menegaskan, suara di tingkat bawah tidak sekadar mengikuti hasil
rapimnas, tetapi DPD Jateng juga menyebutkan nama dukungan capres, yakni
Aburizal Bakrie.
"Kapasitas Pak Aburizal Bakrie sudah memenuhi dan hasil survei dukungan
terhadap yang bersangkutan meningkat. Jika dilihat dari kemampuan
memimpin negara, juga sangat mampu," katanya.
Terkait calon wakil presiden, Noor Achmad mengaku selama ini selalu ada
usulan dari tingkat bawah. Akan tetapi, sampai saat ini belum muncul
usulan dari DPD Partai Golkar Jateng.
"Untuk calon wakil presiden, belum ada usulan. Meski nanti penentunya
adalah dari calon, kami selalu mengusulkan atau memberikan masukan,"
katanya.
Terkait kebulatan suara mendukung Aburizal Bakrie, juga diakui oleh
Ketua DPD II Partai Golkar Kota Semarang Agung Priyambodo. "Sepenuhnya
kami mendukung Aburizal Bakrie dan tidak ada pecah suara," kata Agung
Priyambodo. (Rully/Antara/Pudyo S)
Sabtu, 04 Februari 2012
Komisi III DPR: Audit Kinerja KPK Dapat Mempercepat Kasus Wisma Atlet
KPK menetapkan tersangka baru dalam kasus Wisma Atlet. Untuk mempercepat penanganan kasus tersebut, KPK bisa melakukan audit terhadap kinerja pimpinan KPK periode sebelumnya dalam menangani kasus ini.
Langganan:
Postingan (Atom)